Clovelly, Desa Indah di Bibir Tebing
Pesona Desa -- clovelly.co.uk
CLOVELLY adalah sebuah desa di pantai Utara Devon, Inggris. Desa ini menjadi sebuat tempat wisata yang terkenal karena sejarah, keindahan, jalan berbatu yang curam dan bebas mobil, keledai, serta lokasi yang tepat untuk melihat Selat Bristol.
Di musim dingin desa yang juga berada sekitar 12 mil barat Bideford ini mungkin bukan tempat yang tepat untuk didatangi karena angin akan bertiup sangat kencang. Namun saat musim panas, desa ini akan berubah menjadi anggun layaknya desa nelayan di Yunani.
Clovelly digunakan sebagai sebuah desa nelayan. Ini adalah kumpulan pondok-pondok yang menggunakan bahan wattle and daub sebagai material pembuat dinding bangunan.
Suatu sisi dari strip kayu yang disebut wattle adalah kapur dengan bahan lengket yang biasanya terbuat dari kombinasi tanah basah, tanah liat, pasir, kotoran binatang dan jerami.
Pondok-pondok ini berada di sisi celah berbatu dengan jalan utama sejauh 120 meter ke dermaga yang curam. Karena terlalu curam, lalu lintas kendaraan beroda tidak diizinkan. Sementara itu untuk mengakut barang-barang digunakan kereta luncur.
Jalan kuno ini diapit rumah-rumah, sejumlah kecil toko, dan kafe. Anda bisa menemukan pemandangan yang luar biasa karena kekayaan warnanya di lapangan Pengadilan Clovelly dan sepanjang Hobby, sebuah jalan menembus hutan dan menghadap ke laut.
Bagian Baratdaya pantai yang merupakan jalur trail nasional berjalan melewati desa dan bagian Clovelly menuju Hartland Quay, juga menyajikan pemandangan yang sangat spektakuler.
Desa yang dikelilingi hutan lebat ini tidak dapat diakses oleh kendaraan bermotor dan ruang di pelabuhan juga sangat terbatas. Jadi bila datang ke sini menggunakan mobil, Anda bisa parkir di atas kota, di ujung jalan B3237.
Di tempat parkir mobil terdapat pusat pengunjung yang merupakan akses masuk ke desa. Di sini terdapat kafe serta toko buku dan souvenir.
Pada musim panas tahun ini, biaya masuk ke desa adalah 5,95 Euro (sekitar Rp53 ribu) untuk orang dewasa dan 3,75 Euro (sekitar Rp34 ribu) untuk anak-anak. Biaya tersebut mencakup parkir mobil, masuk ke museum dan rumah nelayan, serta sebuah film berdurasi 15 menit yang menceritakan kisah Clovelly.
Pusat pengunjung ini telah beroperasi sejak 1988. Sebelumnya tidak ada biaya masuk untuk mengakses desa dan hal ini sempat menimbulkan kontoversi karena jalan yang melalui desa merupakan jalan umum sehingga siapa saja yang melewatinya tidak harus dipungut biaya.
Pengunjung diberitahu bahwa pendapatan dari biaya masuk digunakan untuk membiayai pemeliharaan konstan cottage desa dan jalan berbatu.
Pusat pengunjung buka setiap hari mulai pukul 09.00 waktu setempat. Bila Anda datang sebelum waktu itu, adalah mungkin untuk mengunjungi desa secara gratis melalui pintu luar pusat pengunjung yang tetap terbuka selama jam non-bisnis.
Di musim dingin desa yang juga berada sekitar 12 mil barat Bideford ini mungkin bukan tempat yang tepat untuk didatangi karena angin akan bertiup sangat kencang. Namun saat musim panas, desa ini akan berubah menjadi anggun layaknya desa nelayan di Yunani.
Clovelly digunakan sebagai sebuah desa nelayan. Ini adalah kumpulan pondok-pondok yang menggunakan bahan wattle and daub sebagai material pembuat dinding bangunan.
Suatu sisi dari strip kayu yang disebut wattle adalah kapur dengan bahan lengket yang biasanya terbuat dari kombinasi tanah basah, tanah liat, pasir, kotoran binatang dan jerami.
Pondok-pondok ini berada di sisi celah berbatu dengan jalan utama sejauh 120 meter ke dermaga yang curam. Karena terlalu curam, lalu lintas kendaraan beroda tidak diizinkan. Sementara itu untuk mengakut barang-barang digunakan kereta luncur.
Jalan kuno ini diapit rumah-rumah, sejumlah kecil toko, dan kafe. Anda bisa menemukan pemandangan yang luar biasa karena kekayaan warnanya di lapangan Pengadilan Clovelly dan sepanjang Hobby, sebuah jalan menembus hutan dan menghadap ke laut.
Bagian Baratdaya pantai yang merupakan jalur trail nasional berjalan melewati desa dan bagian Clovelly menuju Hartland Quay, juga menyajikan pemandangan yang sangat spektakuler.
Desa yang dikelilingi hutan lebat ini tidak dapat diakses oleh kendaraan bermotor dan ruang di pelabuhan juga sangat terbatas. Jadi bila datang ke sini menggunakan mobil, Anda bisa parkir di atas kota, di ujung jalan B3237.
Di tempat parkir mobil terdapat pusat pengunjung yang merupakan akses masuk ke desa. Di sini terdapat kafe serta toko buku dan souvenir.
Pada musim panas tahun ini, biaya masuk ke desa adalah 5,95 Euro (sekitar Rp53 ribu) untuk orang dewasa dan 3,75 Euro (sekitar Rp34 ribu) untuk anak-anak. Biaya tersebut mencakup parkir mobil, masuk ke museum dan rumah nelayan, serta sebuah film berdurasi 15 menit yang menceritakan kisah Clovelly.
Pusat pengunjung ini telah beroperasi sejak 1988. Sebelumnya tidak ada biaya masuk untuk mengakses desa dan hal ini sempat menimbulkan kontoversi karena jalan yang melalui desa merupakan jalan umum sehingga siapa saja yang melewatinya tidak harus dipungut biaya.
Pengunjung diberitahu bahwa pendapatan dari biaya masuk digunakan untuk membiayai pemeliharaan konstan cottage desa dan jalan berbatu.
Pusat pengunjung buka setiap hari mulai pukul 09.00 waktu setempat. Bila Anda datang sebelum waktu itu, adalah mungkin untuk mengunjungi desa secara gratis melalui pintu luar pusat pengunjung yang tetap terbuka selama jam non-bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar